Selasa, 26 Februari 2013

Belajar Menulis Realita Dengan Hati Bersama Kelas Menulis Jurnalistik Warga Menginap Bersama, Mengungkap Cerita


Saya langsung saja menyampaikan niat saya kenapa saya tertarik mengikuti latihan penulisan “Kelas Menulis Jurnalisme Warga Menginap Bersama, Mengungkap Cerita ” ini, alasan pertama, saya tidak bisa menulis, mungkin benar kata orang bijak “ala bisa karena terbiasa” ungkapan yang tidak asing lagi menggambarkan perasaan saya saat ini “saya tidak bisa menulis karena saya belum terbiasa menulis”, mungkin dengan mengikuti pelatihan menulis ini saya akan menjadi terbiasa dalam menulis. Kedua, banyak hal yang ingin saya sampaikan lewat tulisan, banyak imajinasi yang terlewatkan begitu saja tanpa ada yang terekam dalam sebuah tulisan yang mana imajinasi tersebut berlalu dan berlahan-lahan terkikiskan oleh waktu. ketiga saya tidak bisa berbicaara di depan orang banyak, pasti tangan dan kaki gemetar oleh karena itu saya ingin berbicara lewat tulisan dan semua orang yang membaca tulisan saya bisa menerima informasi yang ingin saya sampaikan. Keempat, letak geografis yang berada di seberang laut (Pulau Nusa Penida) sehingga sulit untuk dijangkau oleh para jurnalis mengakibatkan banyak hal yang semestinya terekspos dan mendapatkan perhatian public berlalu begitu saja bagaikan angin lalu, oleh sebab itu hati terketuk untuk belajar menulis dan semoga dapat bermanfaat nantinya.
Rencana awal ingin ikut palatihan ini agar bisa dipakai untuk plesbeck memory mencatat semua kenangan baik atau buruk yang pernah terjadi dalam kehidupan pribadi. Tapi melihat perkembangan situasi dan kondisi saat ini dengan berkembangnya teknologi besar keinginan untuk mengembangkan blog saya dengan mengisi tulisan tentang setiap kejadian sebagai berita dan ungkapan isi hati. Selain itu, rencana lain adalah membuat suatu komunitas yang didalamnya membangun website berita yang berkontribusi meliput setiap kejadia-kejadian penting dimasyarakat, berpartisipasi dalam peran pers sebagai pilar demokrasi. Harapan lainnya adalah terbentuk jurnalis-jurnalis warga yang ada disetiap warga itu sendiri , mengabarkan berita menjadi ujung tombak transparansi kebijakan-kebijakan public. Besar harapan saya bisa lolos dalam seleksi “kelas menulis jurnalisme warga menginap bersama, mengungkap cerita” ini sehingga bisa terwujud angan dan harapan yang selama ini terpendam.

Best Regard :
Djarot-NP

Tidak ada komentar: